
Pemasangan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kemacetan dan bahkan kecelakaan. Oleh karena itu, pihak berwenang harus melakukan evaluasi dan penilaian sebelum memutuskan untuk memasang polisi tidur di suatu lokasi.
Tanpa adanya hambatan fisik seperti polisi tidur, banyak pengemudi cenderung abai terhadap batas kecepatan yang ditetapkan di kawasan tersebut.
Setelah membahas mengenai fungsi, jenis dan aturan mengenai polisi tidur serta sejarahnya, tentu sedikit banyak Anda semakin memahami fungsi polisi tidur. Keberadaan polisi tidur dapat membantu kendaraan mengontrol kecepatan kendaraan tanpa perlu pengawasan.
Namun, dalam pembuatannya sangat penting memperhatikan aturan yang berlaku agar tidak membahayakan pengguna jalan dan dapat berakhir dengan kerugian hingga denda.
This post is penned by our community writers and is meticulously reviewed by our editorial crew. We try to offer quite possibly the most exact and responsible information and facts, making sure high benchmarks of quality, believability, and trustworthiness.
Dalam peraturan ini, terdapat ketentuan mengenai lokasi pemasangan polisi tidur, yang harus dilakukan di jalan lingkungan dan bukan di jalan arteri atau pelajari lebih lanjut jalan nasional.
Padahal, keberadaan polisi tidur tidak sekadar hiasan jalan atau penghalang iseng belaka. Ada fungsi penting di balik pemasangannya yang harus dipahami oleh masyarakat.
Ketika kendaraan dipaksa melaju pelan di titik-titik tertentu, potensi kecelakaan akan jauh berkurang. Polisi tidur membantu memperkecil risiko tabrakan, terutama di tempat yang padat aktivitas manusia.
Sementara itu, dalam catatan detikcom disebutkan bahwa istilah polisi tidur diakui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga tahun 2001. Dalam KBBI, polisi buka di sini tidur merupakan bagian permukaan jalan yang ditinggikan secara melintang untuk menghambat laju kendaraan.
Polisi tidur seringkali dianggap sebagai pengganggu kenyamanan saat berkendara. Tak jarang, pengemudi merasa kesal karena harus mengurangi kecepatan secara tiba-tiba ketika melintasinya.
Selain itu, polisi tidur juga berfungsi untuk meningkatkan keselamatan di place padat penduduk, seperti di sekitar sekolah dan rumah sakit, di mana banyak pejalan kaki yang melintas.
Speed desk biasanya digunakan di jalan yang relatif lebih besar, misalnya dekat sekolah atau rumah sakit.
Ketentuan lokasi pemasangan polisi tidur sangat penting untuk memastikan bahwa alat ini tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
Dengan adanya alat ini, pengendara diharapkan dapat lebih berhati-hati dan memperlambat laju kendaraan mereka, terutama saat melintas di kawasan yang ramai.
Namun membuat polisi tidur perlu dilakukan atas izin warga maupun RT setempat, apalagi jika dilakukan di lingkungan perumahan. Jangan sampai seperti kasus yang terjadi di Bogor, seorang pria ditusuk karena diduga bikin polisi tidur di perumahan tanpa izin RT.